Daftar Blog Saya


Jumat, 10 Desember 2010

HMI Jakarta Usulkan Lembaga Potong Tangan Koruptor

Dari kajian yang dilakukan HMI, persoalan penegakan hukum terhadap para koruptor tak dapat diselesaikan tanpa adanya ketegasan serta hukuman yang dapat membuat jera.
HIMPUNAN Mahasiswa Islam (HMI)  Cabang se-Jakarta, menegaskan bahwa tindakan represif yang dilakukan polisi terhadap kader HMI dalam rangka memperingati hari korupsi internasional kemarin jadi bukti bahwa polisi melindungi para koruptor.
“Tindakan represif polisi terhadap kader HMI membuktikan jika polisi melindungi koruptor yang seharusnya justru berpihak dengan perjuangan HMI,” kata Agus Harta, juru bicara HMI Jakarta asal Cabang Jaksel pada konferensi pers di Gedung DPR-RI, Jakarta, Jumat (10/12/2010).
Karena itu, Agus mengatakan situasi ini telah mencedarai gerakan HMI dan seluruh organ mahasiswa lainnya. “Seolah-olah ada upaya sistematis untuk memojokkan gerakan HMI agar terkesan anarkis,” ujarnya.
Apalagi tambahnya, korupsi seolah tak tuntas dan telah mendarah daging akibat hukum yang ada tumpul tak bergigi untuk menjerat koruptor ke bui.
Dari kajian yang dilakukan HMI, persoalan penegakan hukum terhadap para koruptor tak dapat diselesaikan tanpa adanya ketegasan serta hukuman yang dapat membuat jera.
HMI sebagai organisasi mahasiswa Islam turut mendukung gerakan anti korupsi. Maka dari itu, HMI Jakarta merekomendasikan kepada pemerintah untuk membuat sebuah lembaga ad hoc bernama Lembaga Potong Tangan bagi para koruptor yang terbukti bersalah di pengadilan.
Lembaga ini menjadi klimaks dari berbagai tindakan penegakkan hukum yang seolah tidak dihiraukan para koruptor. HMI Jakarta yakin dengan adanya lembaga tersebut, para koruptor akan berpikir dua kali untuk melakukan tindakan serupa di masa mendatang. Dengan tujuan korupsi di negara Indonesia berkurang hingga ke titik nol.
“Korupsi di negara kita sudah akut,karena itu Potong Tangan merupakan solusi untuk membuat jera para koruptor,’’ tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar